Banyak remaja yang merasa minder ketika memiliki tubuh pendek, karena
ia sangat mengimpikan tubuh yang tinggi seperti artis idola mereka. Nah
kalau sudah seperti ini, maka yang disalahkan pasti orang tuanya,
biasanya ungkapan yang keluar adalah, “kan orang tua saya pendek, makanya saya pendek”, hehehe….. sebuah pembenaran yang masih diragukan.
(dok.thesocialcomplex) |
Saudaraku, indikator apa yang kamu gunakan sehingga kamu mengatakan
bahwa tubuh kamu pendek? Apa karena tinggi badan mu lebih pendek dari
teman-teman mu atau kamu punya indikator lainnya?
Perlu kamu ketahui bahwa tinggi badan rata-rata orang Indonesia
khususnya remaja sangat bervariasi, tergantung umur dan jenis kelamin,
berikut salah satu acuan yang bisa digunakan untuk memutuskan apakah
kamu masuk kategori pendek atau tinggi.
UMUR (Tahun)
|
LAKI-LAKI (cm)
|
PEREMPUAN (cm)
|
10-12
|
138
|
145
|
13-15
|
150
|
153
|
16-18
|
160
|
154
|
19-29
|
165
|
156
|
Sumber : Tabel Angka Kecukupan Gizi Orang Indonesia Tahun 2004
Pada umur 10-15 tahun pertumbuhan remaja putri cukup cepat dibanding
laki-laki, akan tetapi setelah melewati umur 15 tahun, berubah menjadi
laki-laki lebih cepat daripada perempuan, hal tersebut disebabkan karena
umumnya remaja putri berhenti bertumbuh pada umur 16 tahun, sedangkan
remaja putra pada umur 18 tahun, meskipun beberapa kasus, seorang remaja
bisa bertumbuh hingga umur 20-21 tahun.
Penyebab apa aja yang menjadi pertumbuhan tubuh jadi lambat, dikutip dari manjilala.info kita simak yukkk...??
Penyebab Tubuh Pendek
Tubuh kamu lebih pendek dari kawan-kawan kamu tidak terjadi begitu
saja, ia melewati proses yang sangat panjang, yang perlu kamu ketahui
bahwa faktor keturunan hanya menyumbang sekitar 10% dan bahkan beberapa
hasil penelitian malah mengatakan cuma 3%, selebihnya dalah karena
factor asupan makanan bergizi, lingkungan, dll.
Berikut beberapa titik kritis yang menentukan kamu akan memiliki tubuh pendek atau tidak pada usia remaja.
Masa dalam Kandungan
Jika ibu kamu saat ia mengandung kamu mengalami kekurangan gizi,
seperti Kurang Energi Kronik (KEK), anemia, asupan zat gizi yang
rendah, hidup di lingkungan perokok serta berat badan lahir kamu rendah
(<2500 gram) maka bisa jadi salah satu dari kondisi tersebut penyebab
kamu akan mengalami tubuh yang pendek.
Masa Pemberian ASI Eksklusif (umur 0-6 bulan)
ASI saja tanpa makanan atau minuman selain ASI wajib diberikan kepada
anak usia 0-6 bulan. Mengapa?, karena ASI saja sudah dapat memenuhi
semua kebutuhan gizi anak pada usia tersebut (0-6 bulan), jadi tidak
dibutuhkan tambahan makanan atau minuman lain selain ASI. Selain itu,
organ pencernaan tubuh bayi masih dalam tahap penyempurnaan, sehinga
dengan adanya tambahan makanan selain ASI maka akan mengganggu organ
pencernaan pada bayi.
Nah, meskipun ketika ibu kamu mengandung ia memiliki asupan gizi yang
baik, memiliki status gizi dan kesehatan yang baik dan kamu lahir
dengan berat badan normal (>2500 gram), tapi ketika lahir kamu tidak
mendapatkan ASI Eksklusif, tapi di kombinasi dengan susu formula atau
makanan/minuman lainya, maka bisa jadi kondisi tersebut yang menyebabkan
tubuh kamu menjadi pendek.
Masa Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
Periode ini juga merupakan periode kritis yang dibutuhkan ketelitian
dan keuletan seorang ibu atau ayah. Mengapa ?, karena periode ini
dikenal dengan periode transisi dari makanan cari (ASI) ke makanan
keluarga, jadi tentu saja yang harus diperhatikan ialah konsistensi
makanan yang diberikan serta nilai gizi dari makanan tersebut. Berikut
tahapan pemberian makanan pada periode ini :
- Umur 6-8 bulan diberikan ASI + makanan saring atau makanan yang diblender
- Umur 9-11 bulan diberikan ASI + makanan lunak dengan tahapan bubur nasi (9 bulan), nasi tim (10 bulan) dan makanan yang aga’ lembek (11 bulan)
- Umur 12 bulan dan seterusnya diberikan ASI + makanan keluarga.
Jika tahapan-tahapan tersebut di atas diabaikan, mislanya kamu sudah
mendapatkan makanan keluarga atau nasi yang lunak sejak umur 7 bulan,
atau sebaliknya pada umur 11 bulan kamu masih diberikan bubur saring,
maka bisa jadi kondisi tersebut yang menjadi pemicu kamu mengalami tubuh
yang pendek. Disamping itu tentu saja nilai gizi dari makanan yang
diberikan pada setiap periode harus terpenuhi sesuai kebutuhan.
Masa Pemberian Makanan Keluarga (Umur >1 tahun)
Periode ini merupakan periode kritis ke-empat, dimana umumnya
anak-anak pada usia ini mengalami masalah makan yang luar biasa seperti
nafsu makan yang menurun, frekuensi sakit yang sering serta faktor
lingkungan yang tidak mendukung sehingga asupan makanan bergizi tidak
terpenuhi.
Masa Usia Sekolah dan Remaja
Pertumbuhan kembali mengalami puncaknya pada saat memasuki masa
remaja, nah periode ini merupakan periode akhir jika kamu ingin mengejar
pertumbuhan kamu yang tidak maksimal atau tidak sesuai dengan keinginan
kamu saat ini, setelah itu (baca : masa remaja lewat) peluangnya
semakin kecil.
Makanya pada masa remaja dituntut untuk memiliki pola hidup yang
sehat dan bersih, agar pertumbuhan pada periode ini bisa berjalan dengan
baik dan maksimal.
Kesimpulan
Sekali lagi, tubuh kamu pendek saat ini bukan terjadi begitu saja
akan tetapi melewati proses yang sangat panjang, mulai dari kamu dalam
kandungan sampai kamu memasuki usia sekarang (Baca : remaja).
Tapi titik kritis yang paling utama untuk menghidari tubuh yang
pendek saat remaja ialah, pastikan semua kebutuhan gizi anak terpenuhi
sejak dalam kandungan sampai ia berumur 2 tahun serta ciptakan
lingkungan yang sehat dan bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar