Susah BAB atau perut sering kembung? Pilihan makanan yang kurang tepat
bisa menjadi penyebabnya. Selain buah-buahan, sumber karbohidrat juga
diperlukan. Selain dapat menyimpan energi juga dapat membuat pencernaan
tetap sehat.
Bekatul Mempelancar Percernaan |
Bekatul adalah lapisan terluar dari butir padi, banyak orang yang mengenalnya dengan sebutan dedak. Selama ini bekatul selalu diabaikan, setelah menggiling padi bekatul akan dibuang atau dijadikan makanan ternak. Bahan makanan yang satu ini wajib dimasukkan dalam daftar menu Anda.
Bekatul bisa berasal dari kulit beras, jagung, gandum, dan barley. Teksturnya kasar dan seperti bersisik saat masih menempel di kulit beras. Meskipun bekatul juga dimakan oleh hewan ternak, juga punya manfaat yang besar untuk kesehatan. Kandungan seratnya yang tinggi dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Selain itu kandungan pati, protein, vitamin dan mineralnya akan memberikan nutrisi yang lengkap untuk tubuh. Kombinasikan dengan makanan lainnya akan membuat diet jadi seimbang.
Makanan ini juga mampu menurunkan kolesterol dan menjaga jantung tetap sehat serta kesehatan usus juga akan meningkat. Penyerapan nutrisi dalam darah juga akan bekerja dengan baik. Racun dan zat karsinogen dalam tubuh juga akan dibersihkan oleh bekatul.
Sebuah penelitian menemukan bahwa bekatul mengandung mineral yang jumlahnya melebihi air minum sekitar 20%. Kandungan minyak pada bekatul dipercaya dapat memperpanjang usia. Sedangkan kandungan vitamin B1 terbukti dapat mengurangi penyakit beri-beri.
Di Jepang bekatul dipercaya dapat mengawetkan makanan. Bekatul ini juga digunakan untuk merebus ikan seperti ikan sarden. Di Myanmar, bekatul disebut dengan phwei-bya, biasanya digunakan untuk mencuci piring yang dicampur dengan abu gosok.
Untuk Anda yang ingin mneingkatkan jumlah serat, bran atau bekatul bisa digunakan untuk campuran bahan membuat roti seperti muffin. Tidak hanya itu kulit juga akan menjadi terawat karena kandungan asam oleatnya. Bekatul banyak dijual di pasar swalayan dan pasar tradisional.
Sumber : food.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar