Banyak orang yang beranggapan bahwa pemakaian jeans ketat dapat
memberikan efek negatif terhadap saraf kaki. Bahkan ada pendapat yang
menyatakan bahwa orang yang gemar memakai celana jeans ketat dapat
menghambat orgasme.
 |
| Celana Jeans Seksi Hot |
"Anggapan bahwa mengenakan celana jeans yang
terlalu ketat berisiko terhadap kerusakan saraf tidak mungkin terjadi,"
kata Karen Boyle, MD, seorang ahli bedah urologi di Greater Baltimore
Medical Center, seperti dilansir dari womenshealth, Senin (4/6/2012).
Kondisi kerusakan saraf ini dikenal dengan meralgia paresthetica, yang dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, dan mati rasa di kaki.
"Meralgia paresthetica dapat terjadi ketika kecelakaan mobil dimana sabuk pengaman mendesak saraf di paha luar. Jadi seberapa ketat jeans yang Anda kenakan tidak akan menimbulkan efek yang sama dengan kondisi tersebut," kata Boyle.
Bahkan beberapa orang percaya jeans terlalu ketat dapat meremas otot kaki dan membahayakan kemampuan orgasme. Anggapan ini tidak benar sama sekali.
Saraf perineum di panggul Anda sangat penting untuk memberikan sensasi di labia dan klitoris ketika orgasme. Terlalu keras bersepeda dapat mengiritasi dan merusak saraf tersebut, yang pada akhirnya dapat membahayakan kemampuan Anda untuk orgasme.
Tetapi mengenakan celana jeans yang ketat tidak dapat menimbulkan risiko tersebut.
"Saat mengenakan celana jeans yang ketat, masih ada banyak aliran darah melalui saraf perineal di panggul, sehingga seharusnya tidak memiliki dampak pada fungsi seksual Anda," kata Boyle.
Namun agar lebih nyaman, Boyle menyarankan agar Anda memilih celana dengan ukuran yang sesuai dan terbuat dari bahan yang nyaman. Celana yang terbuat dari bahan lycra atau spandex dapat membuat Anda leluasa bergerak.
"Memakai celana jenis stiletto dapat memiringkan panggul Anda ke depan, hal ini dapat menyebabkan kompresi lebih antara kain dan kaki Anda, yang dapat sedikit meningkatkan risiko konstraksi saraf," kata Boyle.
Kondisi kerusakan saraf ini dikenal dengan meralgia paresthetica, yang dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, dan mati rasa di kaki.
"Meralgia paresthetica dapat terjadi ketika kecelakaan mobil dimana sabuk pengaman mendesak saraf di paha luar. Jadi seberapa ketat jeans yang Anda kenakan tidak akan menimbulkan efek yang sama dengan kondisi tersebut," kata Boyle.
Bahkan beberapa orang percaya jeans terlalu ketat dapat meremas otot kaki dan membahayakan kemampuan orgasme. Anggapan ini tidak benar sama sekali.
Saraf perineum di panggul Anda sangat penting untuk memberikan sensasi di labia dan klitoris ketika orgasme. Terlalu keras bersepeda dapat mengiritasi dan merusak saraf tersebut, yang pada akhirnya dapat membahayakan kemampuan Anda untuk orgasme.
Tetapi mengenakan celana jeans yang ketat tidak dapat menimbulkan risiko tersebut.
"Saat mengenakan celana jeans yang ketat, masih ada banyak aliran darah melalui saraf perineal di panggul, sehingga seharusnya tidak memiliki dampak pada fungsi seksual Anda," kata Boyle.
Namun agar lebih nyaman, Boyle menyarankan agar Anda memilih celana dengan ukuran yang sesuai dan terbuat dari bahan yang nyaman. Celana yang terbuat dari bahan lycra atau spandex dapat membuat Anda leluasa bergerak.
"Memakai celana jenis stiletto dapat memiringkan panggul Anda ke depan, hal ini dapat menyebabkan kompresi lebih antara kain dan kaki Anda, yang dapat sedikit meningkatkan risiko konstraksi saraf," kata Boyle.
Sumber : health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar