Posisi rahim yang terbalik seringkali 'dituding' sebagai penyebab pasangan menikah sulit memiliki anak. Jika Anda mengalami kondisi tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, salah satunya dengan mengganti posisi bercinta.
Namun terlebih dahulu, perlu diketahui seperti apa kondisi rahim yang terbalik, atau istilah ilmiahnya uterus retrofleksio. Konsultan seks Wolipop Dr. Vanda Mustika menjelaskan, kebanyakan posisi rahim sedikit menekuk ke depan (antefleksi), sehingga mulut rahim searah dengan arah keluarnya sperma, dan sperma dapat langsung berenang ke dalam rahim untuk mencapai sel telur.
Namun pada sebagian wanita rahim ini berbentuk retrofleksi, yaitu menekuk ke belakang. Pada kondisi tersebut, mulut rahim yang seharusnya searah dengan arah sperma, posisinya menjadi tidak pas dan sperma lebih sulit untuk masuk ke dalam rahim.
Hal ini dapat disiasati dengan berganti posisi saat melakukan hubungan seksual. Caranya; posisi Anda menunduk atau menungging dengan arah penetrasi dari belakang Anda. Posisi tersebut membuat ujung Mr. Happy pasangan akan menghadap mulut rahim Anda, serta sperma dapat langsung menuju mulut rahim dan berenang menuju ke dalam rahim untuk mencapai sel telur.
Setelah terjadi ejakulasi, sebaiknya jangan langsung berbalik. Pertahankan posisi ini selama 10-15 menit untuk memberi kesempatan bagi sperma untuk berenang mencari sel telur Anda. Sebelumnya perlu dipastikan dahulu apakah kondisi Anda dan suami memungkinkan untuk terjadinya kehamilan.
Periksa dan pastikan tidak ada sumbatan dalam saluran telur Anda. Ketahui juga bagaimana kondisi indung telur Anda, apakah sehat dan dapat mengeluarkan sel telur setiap bulannya.
Hal lain yang penting untuk diperiksa adalah kualitas dan kuantitas dari sperma suami. Sudahkah suami menjalani pemeriksaan ini? Karena dibutuhkan konsentrasi tertentu dari sperma, serta sperma yang utuh dengan gerakan yang bagus untuk dapat membuahi sel telur. Bila Anda dan pasangan memiliki alat reproduksi yang sama-sama sehat maka cobalah gaya di atas saat melakukan hubungan seksual agar membantu mempercepat terjadinya kehamilan.
Namun terlebih dahulu, perlu diketahui seperti apa kondisi rahim yang terbalik, atau istilah ilmiahnya uterus retrofleksio. Konsultan seks Wolipop Dr. Vanda Mustika menjelaskan, kebanyakan posisi rahim sedikit menekuk ke depan (antefleksi), sehingga mulut rahim searah dengan arah keluarnya sperma, dan sperma dapat langsung berenang ke dalam rahim untuk mencapai sel telur.
Namun pada sebagian wanita rahim ini berbentuk retrofleksi, yaitu menekuk ke belakang. Pada kondisi tersebut, mulut rahim yang seharusnya searah dengan arah sperma, posisinya menjadi tidak pas dan sperma lebih sulit untuk masuk ke dalam rahim.
Hal ini dapat disiasati dengan berganti posisi saat melakukan hubungan seksual. Caranya; posisi Anda menunduk atau menungging dengan arah penetrasi dari belakang Anda. Posisi tersebut membuat ujung Mr. Happy pasangan akan menghadap mulut rahim Anda, serta sperma dapat langsung menuju mulut rahim dan berenang menuju ke dalam rahim untuk mencapai sel telur.
Setelah terjadi ejakulasi, sebaiknya jangan langsung berbalik. Pertahankan posisi ini selama 10-15 menit untuk memberi kesempatan bagi sperma untuk berenang mencari sel telur Anda. Sebelumnya perlu dipastikan dahulu apakah kondisi Anda dan suami memungkinkan untuk terjadinya kehamilan.
Periksa dan pastikan tidak ada sumbatan dalam saluran telur Anda. Ketahui juga bagaimana kondisi indung telur Anda, apakah sehat dan dapat mengeluarkan sel telur setiap bulannya.
Hal lain yang penting untuk diperiksa adalah kualitas dan kuantitas dari sperma suami. Sudahkah suami menjalani pemeriksaan ini? Karena dibutuhkan konsentrasi tertentu dari sperma, serta sperma yang utuh dengan gerakan yang bagus untuk dapat membuahi sel telur. Bila Anda dan pasangan memiliki alat reproduksi yang sama-sama sehat maka cobalah gaya di atas saat melakukan hubungan seksual agar membantu mempercepat terjadinya kehamilan.
( wolipop.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar