Deskripsi
Tadalafil digunakan untuk mengobati masalah fungsi
seksual pada pria seperti impotensi atau disfungsi ereksi dengan
menghalangi enzim phosphodiesterase-PDE 5 dalam tubuh. Tadalafil bekerja
sama dengan rangsangan seksual untuk membantu aliran darah ke penis
untuk mencapai dan mempertahankan ereksi. Penggunaan obat ini tidak
melindungi terhadap penyakit menular seksual (misalnya, HIV, hepatitis
B, gonore, sifilis)
Indikasi
Tadalafil digunakan untuk mengobati impotensi dan
disfungsi ereksi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati gejala
pembesaran prostat.
Pemblokiran PDE5 diyakini dapat mengendurkan otot polos prostat dan
kandung kemih. Hal ini membantu untuk meringankan gejala BPH seperti
kesulitan buang air kecil, aliran urine lemah, dan sering buang air
kecil (termasuk selama tengah malam).
Dosis
Obat ini diambil secara oral atau diminum dengan atau
tanpa makanan seperti yang diarahkan oleh dokter.
Ketika mengobati gejala pembesaran prostat (BPH), tadalafil harus
diminum sekali sehari.
Jika digunakan untuk mengobati masalah fungsi seksual, dokter akan
meresepkan dosis rendah, yaitu biasanya 2,5 sampai 5 mg per hari. Jangan
pernah mengambil dosis yang lebih tinggi daripada yang disarankan
dokter karena mungkin akan memiliki efek samping yang serius.
Tadalafil dapat diminum minimal 30 menit sebelum melakukan aktivitas
seksual, jika Anda mengalami maslah terhadap fungsi seksual Anda atau
seperti yang diarahkan oleh dokter Anda. Efek obat ini pada kemampuan
seksual dapat berlangsung sampai 36 jam. Karena itu, jangan mengambil
lebih dari satu kali sehari sesuai kebutuhan.
Jika Anda mengambil tadalafil untuk kedua masalah fungsi seksual
laki-laki dan pembesaran prostat (BPH), minumlah sekali sehari. Jangan
mengambil lebih dari satu dosis setiap hari.
Hindari makan jeruk atau minum jus jeruk saat dirawat dengan obat ini
kecuali dokter menginstruksikan Anda sebaliknya. Jus jeruk dapat
meningkatkan jumlah obat tertentu dalam aliran darah Anda. Konsultasikan
dengan dokter atau apoteker untuk lebih jelasnya.
Sumber: WebMD
Sumber : health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar