close
divahoki88.com

Selasa, 24 Juli 2012

Obat : Nafarelin

Foto:post.jagran

Deskripsi

Nafarelin merupakan hormon buatan berbentuk semprotan yang fungsinya sama dengan hormon alami yang dibuat oleh tubuh (gonadotropin-releasing hormone-GnRH). Cara kerjanya adalah dengan menurunkan kadar hormon testosteron pada anak laki-laki dan hormon estrogen pada wanita dan anak perempuan. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter.

Indikasi

  1. Mengatasi central precocious puberty (CPP), sebuah kondisi yang menyebabkan pubertas dini pada anak laki-laki (sebelum berusia 9 tahun) dan anak perempuan (sebelum 8 tahun). Obat ini memperlambat pertumbuhan tulang dan tinggi badan serta menghentikan gejala awal pubertas seperti tumbuhnya payudara dan organ seksual pada anak laki-laki.
  2. Mengatasi gejala endometriosis, kondisi yang menyakitkan akibat adanya jaringan ekstra yang tumbuh di dalam atau luar uterus atau rahim dan menyusutkan jaringan abnormalnya.

Dosis

  1. Mengatasi CPP: dua semprotan di setiap lubang hidung dua kali dalam sehari, pagi dan malam hari.
  2. Mengatasi endometriosis: satu semprotan di satu lubang hidung di pagi hari dan satu semprotan di lubang hidung lainnya pada malam hari selama 6 bulan. Pengobatan bisa dimulai pada hari ke-2, 3 atau 4 menstruasi
Cara menggunakan nafarelin:
 






  1. Sebelum Anda siap menghirup nafarelin, hembuskan nafas lewat hidung secara lembut. Masukkan ujung penyemprot ke dalam salah satu lubang hidung tapi tak perlu terlalu dalam.
  2. Tutup lubang hidung lainnya dengan jari lalu hirup semprotan obatnya.
  3. Keluarkan semprotannya dari hidung dan miringkan kepala selama 30 detik, biarkan semprotannya masuk ke dalam hidung.
  4. Ulangi cara ini untuk setiap dosis yang diminta.
  5. Setiap menggunakan semprotan, bersihkan ujungnya dengan tisu atau kain bersih. Jangan lupa juga untuk menjaga tutup kemasan agar tidak rusak ketika tidak digunakan.
  6. Sebelum dan setelah dipakai bilas botol obat dengan air hangat dan seka ujungnya dengan jari atau kain lembut selama 15 detik lalu keringkan. Namun jangan sampai air masuk ke dalam botol karena hal ini bisa mengencerkan obatnya.
  7. Jangan bersin ketika menyemprotkan obat itu atau sesaat setelah menggunakannya. Jika tidak maka obat ini takkan terserap dengan baik.
  8. Jika penderita juga menggunakan nasal dekongestan, jangan gunakan keduanya dalam waktu yang bersamaan. Berilah jarak sedikitnya 2 jam.
 
 Sumber : health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar