close
divahoki88.com

Selasa, 17 April 2012

Orang Gemuk Lebih Beresiko Lakukan Hubungan Intim

Obsesitas banyak menjadi sorotan akhir-akhir ini karena berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, sindrom metabolik, penyakit jantung dan kanker.

Sebuah penelitian menemukan bahwa obesitas berakibat buruk bagi kesehatan seksual. Penderita obesitas lebih jarang berhubungan seks dan lebih sering melakukan hubungan seks yang berisiko.
Obesitas Beresiko Lakukan Seks
Seorang peneliti di Prancis mempelajari perilaku seksual 12.364 orang pria dan wanita berusia 18 - 69 tahun. Para peserta ada yang memiliki badan normal dan ada yang mengalami obesitas. Kesemua peserta penelitian tinggal di Prancis pada tahun 2006.

Secara keseluruhan, peneliti menemukan bahwa orang gemuk kurang aktif secara seksual. Tetapi ketika melakukan aktivitas seksual, orang gemuk lebih besar kemungkinannya melakukan perilaku seks yang tidak aman.

"Obesitas muncul sebagai salah satu yang wabah yang paling cepat berkembang di zaman modern. Krisis ekonomi saat ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas gizi dan aktivitas fisik sehingga meningkatkan kasus obesitas dan memperbesar ongkos perawatan kesehatan beberapa tahun ke depan," kata Profesor Nathalie Bajos, direktur riset di Institut Nasional de la Sante et de la Recherche Medicale di Paris seperti dilansir WebMD, Selasa (17/4/2012).

Penelitian yang dilakukan Prof Bajos menemukan bahwa:
  1. Kehamilan yang tak direncanakan 4 kali lebih banyak dialami wanita lajang yang mengalami obesitas dibandingkan wanita dengan berat badan normal.
  2. Wanita obesitas 70% lebih kecil kemungkinannya menggunakan pil KB dan 8 kali lebih mungkin menggunakan metode kontrasepsi yang kurang efektif. Wanita gemuk juga lebih kecil kemungkinannya mendapatkan saran tentang kontrasepsi.
  3. Wanita obesitas 5 kali lebih mungkin bertemu pasangan seksualnya di Internet dan memiliki pasangan yang mengalami obesitas juga. Wanita gemuk 30% lebih rendah kemungkinannya memiliki pasangan seksual.
  4. Tingginya BMI tidak berkaitan dengan disfungsi seksual pada wanita.
  5. Pria gemuk hampir 70% lebih mungkin punya pasangan seksual lebih dari 1 dalam waktu setahun dan 2,5 kali lebih besar mengalami impoten.
  6. Pria obesitas yang berusia di bawah 30 tahun lebih mungkin terjangkit infeksi penyakit menular seksual dalam 5 tahun terakhir.
  7. Pria gemuk berusia 30 - 49 tahun lebih jarang menggunakan kondom.
Temuan ini didasarkan pada penelitian terhadap dari 3.651 orang wanita dan 2.725 orang laki-laki yang memiliki berat badan normal. Selain itu, penelitian tersebut juga menganalisis 1.010 orang wanita dan 1.488 orang laki-laki yang mengalami kelebihan berat badan, juga menyertakan 411 orang wanita dan 350 orang laki-laki yang mengalami obesitas klinis.

Bajos melihat bahwa wanita lebih sering merasakan adanya tekanan sosial yang besar untuk menjaga berat badannya tetap rendah. Faktor rendahnya harga diri dan kekhawatiran mengenai citra tubuh nampaknya berperan penting dalam keberhasilan penurunan berat badan.

Hubungan antara obesitas dan disfungsi ereksi telah dilaporkan dalam penelitian sebelumnya, tapi hubungan antara obesitas dan kehamilan yang tak diinginkan belum banyak dipelajari.

Penelitian yang dimuat British Medical Journal ini hendak menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa obesitas tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tapi juga merugikan kehidupan seks.

Sumber : health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar