close
divahoki88.com

Selasa, 20 Maret 2012

Apel Jauhkan Risiko Diabetes

Buah Apel Cegah Diabetes
Studi yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition mengungkap bahwa konsumsi apel, pir, dan blueberry, berkaitan dengan risiko rendah mengalami diabetes tipe 2.

Studi yang dilakukan dengan mengamati pola makan lebih 200 ribu orang ini mulanya hendak melihat pengaruh subkelas flavonoid, seperti flavonols, flavones, flavanones, flavan-3-ols, and antosianin, terhadap risiko diabetes.

Peneliti meminta responden mengisi kuesioner tentang kebiasaan makan mereka. Meski tak menemukan efek signifikan flavonoid, hasil analisis menunjukkan bahwa buah-buahan kaya antosianin seperti apel, pir, dan blueberry berkaitan dengan risiko rendah diabetes.

Ahli gizi Leslie Beck menulis, mereka yang memiliki kebiasaan mengonsumsi blueberry memiliki risiko 23 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang jarang blueberry.

Demikian juga mereka yang terbiasa menyantap lima atau lebih apel seminggu. Kesimpulan ini muncul setelah memperhitungkan faktor risiko lain, seperti berat badan, merokok dan riwayat diabetes keluarga.

Peneliti yang menganalisis data kesehatan nasional NHANES, lembaga survei yang menganalisis kebiasaan makan dan kesehatan masyarakat, menemukan bahwa mereka yang terbiasa menyantap apel memiliki risiko 27 persen lebih rendah mengalami gejala sindrom metabolik, yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Diabetes merupakan salah satu risiko kesehatan terbesar yang dihadapi dunia saat ini, dengan proyeksi kasus mencapai 550 juta penderita pada tahun 2030.

Diabetes terjadi akibat rusaknya sel-sel yang yang memproduksi insulin di pankreas, sehingga tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatur kadar gula darah.

Gejalanya diperlihatkan dengan kadar gula darah tinggi dan ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin. Umumnya ditandai dengan sering buang air kecil, mudah haus, penglihatan kabur, serta mati rasa di tangan atau kaki.

Tak hanya berhubungan dengan faktor genetik dan makanan mengandung gula, sejumlah faktor lain juga dapat memicu timbulnya kelainan kadar gula darah, seperti stres, obesitas, dan gaya hidup tak sehat.
( kosmo.vivanews.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar