Dalam kondisi tertentu seperti yang ditentukan dalam peraturan pemerintah, Air Susu Ibu (ASI) boleh diganti dengan susu formula untuk bayi. Namun ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi jika ingin memakai susu formula. Apa saja?
![]() |
Susu Formula...!!! |
Seperti diberitakan detikHealth sebelumnya, dalam beberapa kondisi medis maupun non medis ibu melahirkan diperbolehkan untuk tidak memberikan ASI Eksklusif. Sebagian gantinya, seperti ditulis Selasa (3/4/2012), bayi boleh diberi susu dengan formula khusus bayi yang sesuai dengan kondisinya.
Bayi yang hanya dapat menerima susu dengan formula khusus, yakni bayi dengan kriteria:
Bayi yang hanya dapat menerima susu dengan formula khusus, yakni bayi dengan kriteria:
- Bayi dengan galaktosemia klasik, diperlukan formula khusus bebas galaktosa.
- Bayi dengan penyakit kemih beraroma sirup maple (maple syrup urine disease), diperlukan formula khusus bebas leusin, isoleusin, dan valin.
- Bayi dengan fenilketonuria, dibutuhkan formula khusus bebas fenilalanin, dan dimungkinkan beberapa kali menyusui, di bawah pengawasan.
Bayi yang membutuhkan makanan lain selain ASI selama jangka waktu terbatas, yaitu:
- Bayi lahir dengan berat badan kurang dari 1500 (seribu lima ratus) gram (berat lahir sangat rendah)
- Bayi lahir kurang dari 32 (tiga puluh dua) minggu dari usia kehamilan yang sangat prematur
- Bayi baru lahir yang berisiko hipoglikemia berdasarkan gangguan adaptasi metabolisme atau peningkatan kebutuhan glukosa seperti pada bayi prematur, kecil untuk umur kehamilan atau yang mengalami stres iskemik/intrapartum hipoksia yang signifikan, Bayi yang sakit dan Bayi yang memiliki ibu pengidap diabetes, jika gula darahnya gagal merespons pemberian ASI baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar